From the author...

NEW! --> I open up requests for subtitles translation English to Indonesia. Leave your request on Shoutbox :)

UPDATES
- 18 Oct 2011 - Added Videos of OST Glee in here, here, and here
- 5 Oct 2011 - Itunes version of OST Glee season 3 eps 3 added, here
- 1 Oct 2011 - New movie on exclusive movies of the week, here
- 30 Sept 2011 - New review on Gossip Girl epi, here
- 29 Sept 2011 - New movie on exclusive movies of the week, here

Monday, October 24, 2011

Exclusive Music Single – 24 October

Coldplay feat Rihanna (Alb. Mylo Xyloto / Parlophone) – Princess of China
Agak mengagetkan pad awalnya saat mendengar jika Coldplay akan berduet dengan Rihanna, karena mereka memiliki gaya yang bermusik yang berbeda. Ekspektasi yang tinggi beriring juga dengan kecemasan apakah kolaborasi mereka justru berujung dengan kegagalan. Untunglah, saat kita kemudian mendapatkan kesempatan mendengarkan single kerjasama mereka, Princess of China, semua kekuatiran pun sirna. Dalam Mylo Xyloto tampaknya Coldplay tampaknya memang ingin terdengar lebih nge-pop tanpa harus kehilangan ciri khas mereka. Dan mungkin Princess of China adalah contoh bagaimana idealisme Coldplay juga bisa tampil dengan lebih ringan. Juaranya lagi, Coldplay berhasil menjadikan Princess of China tetap terdengar seperti layaknya Coldplay, namun juga tetap memberikan ruangan yang besar pada karakteristik Rihanna yang khas. Akhirnya, Princess of China terdengar seperti sebuah anthem rock yang dibungkus dalam aransemen synth-pop bertempo sedang yang melodius dan harmonis. Saling mendukung dan melengkapi. Princess of China adalah single kedua untuk Mylo Xyloto dan akan dirilis pada tanggal 25 Oktober. (9/10)

R.E.M. (Alb. Part Lies, Part Heart, Part Truth, Part Garbage 1982–2011 / Warner Bros) – We All Go Back to Where We Belong
Sungguh disayangkan sekali saat mendengar kabar bahwa band rock-alternatif legendaris R.E.M. memutuskan untuk membubarkan diri. Perjalan karir mereka sepanjang tiga dekade telah membekaskan banyak kenangan indah bagi penikmat musik, dengan memberikan banyak single-single juara. Sebagai persembahan terakhir, single-single tersebut pun kemudian dikompilasi kedalam sebuah album greatest hits mereka, Part Lies, Part Heart, Part Truth, Part Garbage 1982–2011, yang dirilis pada tanggal 15 November nanti. Namun, tentu saja belum lengkap sebagai tanda perpisahan jika R.E.M juga memberi kita sebuah beberapa lagu baru sebagai penutup. Dan salah satunya adalah We All Go Back to Where We Belong yang terasa sangat menyentuh ini. Entah mengapa, single balada ini menjadi terdengar sangat personal sekali, terutama saat string sections dan aransemen yang low-key menjadi teman bagi Michael Stipe yang bernyanyi dengan lebih lirih dari biasanya. Semakin berkesan dan menyentuh, saat Stipe menutup lagu dengan humming. Dirilis pada tanggal 18 Oktober. (9/10)

Christina Perri (Alb. OST. Twilight Saga – Breaking Dawn part I / Atlantic) – A Thousand Years
Filmnya belum lagi rilis, akan tetapi seri keempat dari Twilight, Breaking Dawn part 1 sudah menggempur dengan barisan single untuk album soundtracknya. Kali ini giliran Christina Perri yang mengharu-biru kita melalui A Thousand Years yang telah dirilis sebagai single pada tanggal 18 Oktober yang lalu. Seperti biasa, vokal Perri dengan luar biasa menghembuskan emosi yang sangat intens pada lagunya. Sulit untuk tidak larut dalam lagu balada yang sangat romantis ini. Bermodal gitar dan string sections, vokal melankolis dari Perri semakin menambah sendu dari A Thousand Year. Mendadayu-mendayu seolah mendamba akan cinta yang akan menjelang. Namun tanpa harus terdengar mengiba-iba apalagi cengeng. (9/10)


Justin Bieber (Alb. Under The Mistletoe / Island Def Jam) – Mistletoe
Natal sebentar lagi! Dan Justin Bieber tampaknya tak sabar untuk menemani kita menikmati Natal bersama album natalnya, Under The Mistletoe, yang akan dirilis pada tanggal 1 November nanti. Mistletoe sendiri adalah single andalan dari album tersebut dan dirilis pada tanggal 17 Oktober yang lalu. Single yang ditulis oleh trio The Messengers (Nasri, Theodore Feldman, Adam Messinge) ini adalah sebuah pop romantis yang bergaya reggae. Semakin lengkap saat Bieber sedikit memberi sentuhan Jamaican pada nyanyiannya. Meski terkadang autotunes masih diperbantukan disana-sini, Bieber cukup berhasil menyampaikan kesan romantis yang ingin disampaikan oleh lagunya. Nuansa Natal dipertebal dengan gimmick suara lonceng kecil yang berirama dan konstan mengiringi sebagai latar belakang. Melengkapi kesan manis single ini. (8/10)

Olly Murs (Alb. In Case You Didn’t Know / Epic) – Dance With Me Tonight
Dengan sentimen ala pop era 50-an, dalam Dance With Me Tonight, Olly Murs mengajak kita untuk menggoyangkan tubuh menikmati keriangan pesta melalui lagunya. Single kedua untuk album keduanya, In case You Didn’t Know ini, akan dirilis pada tanggal 20 November nanti. Namun videonya sudah dapat dinikmati melalui saluran Vevo Olly Murs. Yang menarik dari lagu ini adalah saat nuansa oldies ala pop-twist dekade lawas digabung dengan keriangan ala musik masa kini yang mengandalkan dentuman dari synth dan mesin. Hasilnya, lagu malah terdengar organik dan tidak steril. Apalagi Murs juga cukup piawai untuk bernyanyi mengimbangi musiknya yang riuh. Sangat menyenangkan. (8/10)

Girls’ Generation (Alb. The Boys / Interscope) – The Boys
Kumpulan sembilan perempuan cantik asal Korea Selatan yang tergabung dalam Girls’ Generation atau juga dikenal dengan SoNyuhShiDae (SNSD), telah melepas album ketiga mereka, The Boys, secara global. Tepat pada tanggal 19 Oktober, mereka merilis album, single dan juga musik video untuk The Boys, termasuk juga untuk debut mereka di Amerika melalui iTunes. Sambutan fans diseluruh dunia begitu hebatnya sehingga mengundang rasa antusias bahkan bagi mereka yang sebelumnya tidak mengenal mereka. The Boys sendiri ditulis oleh Teddy Riley, pentolan Blackstreet dan juga produser serta penulis lagu asal Amerika yang sebelumnya telah bekerjama dengan banyak tenar seperti Michael Jackson dan Lady Gaga. Dalam formula ala Hollaback Girl milik Gwen Stefani, The Boys adalah sebuah elektro-pop penuh semangat dengan arsiran synth yang tebal. Ritme lagu yang kencang dan enerjik, seolah berderap, semakin menggebu saat SNSD juga menunjukkan kebolehan nge-rap mereka. Edgy. Hip. Antemik. Ringan. Dan mudah untuk disukai. Jelas memang lagu ini dikomposisikan untuk pasar yang lebih luas. (9/10)

No comments:

Post a Comment